Cara Memperbaiki Alat Press Laminating


plastic sealing machine Alat press laminating sebenarnya perangkat elektronik yang sederhana dan tidak terlalu sulit untuk diperbaiki, tetapi kebanyakan orang yang memilikinya tidak menganggap demikian sehingga ketika rusak enggan untuk diperbaiki.
Mungkin alasannya adalah tukang servis-nya tidak ada!
Dengan sedikit pengetahuan tentang elektronika dan prosedur standar pereparasian, alat press laminating mungkin bisa diperbaiki agar dapat berfungsi kembali.
Inilah sedikit ulasannya.

Tentang dan cara kerja alat press laminating (Plastic sealing machine) .
Ada beberapa merek dan model alat press laminating yang banyak beredar, tetapi pada prinsipnya mereka mempunyai cara kerja yang sama. Berikut ini disertakan skema blok dari contoh alat press laminating yang ada.

plastic sealing machine, block-diagram

Motor putar menggerakkan dua pasang bonggol karet roller-press memanjang dengan kecepatan yang lambat. Di bagian bawah dan atas salah satu pasangan roller terdapat elemen pemanas (heating element). Elemen-elemen pemanas ini dikontrol oleh sebuah rangkaian pengontrol suhu yang mengemudikan relay (thermostat) dengan sensor panas berupa NTC atau komponen aktif yang sefungsi dengannya.
Batasan suhu disetel oleh sebuah potentiometer “temperature-control”. Pemberian tegangan AC kepada elemen pemanas akan dihentikan jika suhu telah mencapai batas yang telah di-set oleh potentiometer.
Ketika lembaran kertas/karton yang telah dilapisi dua bilah plastik khusus masuk ke dalam celah-celah roller dengan gerak lambat, mereka akan terpanasi oleh pancaran panas dari elemen pemanas sehingga plastik akan sedikit lunak. Lunaknya plastik memudahkan bagian-bagian plastik yang saling bertemu menjadi menempel dan menyatu, membungkus lembaran kertas dengan rapat, lalu oleh pasangan roller yang kedua disempurnakan dengan di-press ulang sehingga antara dua bilah plastik dengan lembaran kertas yang berada di antaranya menjadi benar-benar menyatu sebagai satu lembaran berbentuk baru (kertas/karton berlapis plastik).

Kerusakan umum alat press laminating .

plastic sealing-machine, inside

Dari beberapa model yang ada umumnya alat press laminating mempunyai kerusakan sebagai berikut :

  • Roller berputar tetapi tidak bisa press (elemen pemanas tidak berfungsi)
  • Elemen pemanas berfungsi tetapi roller tidak bergerak/berputar
  • Roller tidak bisa maju atau tidak bisa mundur
  • Mati total.

Kerusakan pada poin pertama dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
-Kerusakan relay
-Kerusakan potentiometer pengatur temperatur
-Kerusakan elemen pemanas.
Karena elemen pemanas mendapatkan suplai tegangan AC oleh penyambungan kontak relay, maka ketika relay bermasalah elemen pemanas pun tidak akan mendapatkan suplai tegangan sehingga ia menjadi tidak berfungsi (tidak panas). Hal ini ditandai dengan jarum penunjuk pada temperature-meter tidak bergerak.
Untuk memastikan bahwa relay memang sudah rusak maka perlu dilakukan pengetesan relay, bagi yang belum mengerti caranya dapat mengikuti ulasannya dalam : Pengetesan relay .

Apabila ternyata relay tidak rusak maka kemungkinan selanjutnya kerusakan terdapat pada potentiometer pengatur suhu elemen pemanas.
Potentiometer yang rusak akan menyebabkan rangkaian thermostat tidak mau bekerja untuk mengemudikan relay. Karena itu potentiometer perlu diperiksa apakah masih baik ataukah sudah rusak.
Tentang pengetesan potentiometer juga telah diulas sebelumnya dalam : Pengetesan potentiometer .

Apabila relay tidak rusak dan potentiometer pun demikian pula tetapi elemen pemanas tetap tidak berfungsi, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada elemen pemanas itu sendiri. Kerusakan ini adalah kerusakan yang sangat jarang terjadi.
Tandanya adalah salah satu atau kedua elemen pemanas tidak panas sedangkan jarum penunjuk temperature-meter bergerak menunjukkan range suhu tertentu dan penunjukkan dapat berubah-ubah ketika setelan potentiometer diubah-ubah.
Elemen pemanas yang sudah rusak harus diganti dengan tipe atau model yang sama (setidaknya yang identik), atau pilihan lainnya membuat sendiri elemen pemanas alternatif dengan menggulung ulang kawat nikelin pada wadah bekas elemen pemanas yang sudah rusak jika memungkinkan.
Begitulah, seorang tekhnisi memang perlu putar-otak secara maksimal terlebih dahulu sebelum segalanya dinyatakan layak untuk diucapkan “selamat tinggal”...

Kerusakan pada poin kedua biasanya disebabkan oleh switch “forward-reverse” (pada merek lain “CW-CCW”) sudah rusak. Switch untuk fungsi ini mempunyai dua posisi kontak, jika yang terjadi seperti itu maka kontak pada kedua posisinya sudah rusak. Untuk memastikannya switch perlu ditest.
Apabila ternyata switch tidak rusak maka kemungkinan terjadi kemacetan pada bagian mekanik atau motor sudah rusak.
Kasus kerusakan motor sama saja statusnya dengan kasus kerusakan elemen pemanas yang telah disinggung di atas.

Kerusakan pada poin ketiga juga biasa disebabkan oleh switch “forward-reverse” yang sudah bermasalah, yaitu salah satu posisi kontak sudah tidak berfungsi lagi.
Switch perlu diganti dengan yang baru.

Kerusakan pada poin keempat penyebabnya bisa bermacam-macam : Fuse/sekering putus, kabel AC yang sudah putus di dalam, atau rusaknya switch on/start.
Prosedur pemeriksaannya dapat dilakukan secara berurutan mulai dari fuse, kabel AC, dan switch on/start. Mana yang rusak, itulah yang perlu diperbaiki atau diganti.

Sebagai penutup, perlu diperhatikan bahwa setelah selesai proses perbaikan dengan penggantian komponen yang sudah rusak, alat press harus ditest terlebih dahulu kinerjanya, apakah sudah benar-benar normal ataukah masih terdapat masalah lain.
Alat press yang sudah lama tidak diperbaiki kemudian diperbaiki adakalanya bekerja secara tidak normal. Masalah-masalah baru setelah itu perlu diatasi lagi sebaik mungkin.
Teliti hingga ke bagian akhir adalah cara yang terbaik.






sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memasang Spul Speaker

Cara Memperbaiki Stik PS2 Tidak Conect (indicator menyala)

Cara Mengatasi Dengung Pada Amplifier